
- August 22, 2019
- Admin Queen
- 1 Comment
- profil
Profil Pondok Pesantren Queen Al Falah
Ideologi Kapitalisme, Globalisasi atau Modernisasi saat ini hampir menjadi agama baru yang tidak lagi terikat oleh dimensi ruang dan waktu. hal ini membawa perubahan yang signifikan dalam proses kehidupan bangsa Indonesia dari segi Sosial, Ekonomi, Politik dan Budaya. Dalam perspektif ini, Pondok Pesantren dituntut untuk mengadakan sebuah transformasi melalui kajian kritis, memberi solusi-solusi praktis, melakukan gerakan Moral-Kultural, dan menumbuhkan nilai-nilai positif Pesantren yang dapat dijadikan “Baju Besi” sebagai penangkis dari ketajaman pedang Globalisasi, Modernisasi, Kapitalis dan sebagainya, yang berdampak budaya negatif terhadap tatanan sosial dan moralitas Bangsa Indonesia.
Keberadaan Pondok Pesantren di tengah penetrasi Globalisasi pada saat ini tidak hanya sebagai lembaga keagamaan untuk “Tafaqquh Fiddin”, akan tetapi Pesantren adalah satu kesatuan Integral yang tidak dilepas dari realitas objektif agar mampu menjawab tantangan zaman. Sebagai konsekuensinya, maka hadirnya Pondok Pesantren Queen Al Falah tercinta ini bertujuan mengembangkan diri dengan mengasah kreatifitas berfikir dan keterampilan Santri, dengan menengahkan model Pendidikan Pesantren plus Sekolah Formal, yang tanpa meninggalkan status utamanya sebagai Pondok Pesantren bermodel “Salaafiyyah ‘Alaa Ahlissunnah Wa Al-Jamaa’ah.
Yang pada akhirnya output dari Pondok Pesantren Queen Al Falah diharapkan dapat berinteraksi dengan Masyarakat sebagai manusia terbaik yang diperintahkan oleh Allah SWT. Untuk Amar Ma’ruuf Nahii Munkar.
Pondok Pesantren Queen Al Falah merupakan cabang dari Pondok Pesantren Al Falah Induk yang mulai direncanakan pendirinya pada tahun 1992 sesuai dengan wasiat dari simbah Nyai Rodliyah Djazuli dan direalisasikan pembangunannya dengan peletakan batu pertama pada tahun 1994-1995 dengan memulai membangun pagar Pondok.
Pondok Pesantren Queen Al Falah terbentuk secara administratif pada periode tahun 1996-1997 yang pada awal penempatanya, kamar yang digunakan baru 3 kamar dengan jumlah ±35 Santri.
Santri Pondok Pesantren Queen Al Falah tidak hanya mengenyam Pendidikan Agama ala Pesantren, tetapi mereka juga mengenyam Pendidikan Umum setingkat SMP/SMA sederajat. Selanjutnya Pihak Pondok Pesantren mengadakan kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Formal yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri diantaranya SMA Negeri 1 Kota Kediri, SMA Negeri 2 Kota Kediri, MAN 2 Kota Kediri dan SMP Negeri 1 Mojo.
Namun seiring dengan perkembangan Pondok Pesantren Queen Al Falah dari hari ke hari, Kuantitas Santri pun semakin banyak dan peluang terjadinya pelanggaran dari segi etika kepesantrenan pun semakin tinggi, serta dengan pertimbangan jarak tempuh, maka pihak Pondok Pesantren mengeluarkan kebijakan untuk memfokuskan melakukan kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Formal hanya di wilayah Kecamatan Mojo yang pada akhirnya alhamdulilah para Santri Queen Al Falah ada yang mengenyam Pendidikan di SDN Ploso, SMP Negeri 1 Mojo, SMP Negeri 2 Mojo, MTs Sunan Kalijogo Kranding, MTs Sunan Muria Ploso, MA Sunan Kalijogo Kranding, dan SMA Negeri 1 Mojo.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan zaman yang semakin maju, terlebih memasuki zaman milenium, menuntut semua orang untuk melangkah semakin maju guna mengimbangi perkembangan tersebut dengan menguasai berbagai macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, namun pada realita yang ada, dalam rangka menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tanpa disertai dengan keimanan dan ketaqwaan, justru akan menjerumuskan seseorang pada jurang kenistaan. oleh karena itu, dalam perkembangannya, Pondok Pesantren Queen Al Falah mendirikan Lembaga Pendidikan Formal SMA dan SMK Queen Al Falah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. Seiring berjalannya waktu Pondok Pesantren Queen Al Falah juga mendirikan SMP Queen Al Falah.
Salah Satu tendensi dasar pendirian Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien yaitu, selain dalam rangka menjawab tantangan tersebut di atas, juga didasarkan pada semakin tingginya tingkat kenakalan remaja seusia SMP dan SMA sederajat di wilayah Kabupaten dan Kota Madya, yang pada akhirnya sangat dikhawatirkan dapat mereduksi etika kepesantrenan di lingkungan Pondok Pesantren Queen Al Falah. maka dari itu didirikanlah Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien sebagai payung dari didirikannya lembaga pendidikan setingkat SMP, SMA dan SMK.
Demikianlah sejarah singkat latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Queen Al Falah dan Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien Ploso Mojo Kediri. Semoga Allah SWT memberikan manfaat dan barokah, Aamiin.
daftar pesantren